Loading Events

« All Events

  • This event has passed.

Kisah-Kisah Sukses TPSA dalam Mengatasi Tantangan Berbasis Gender dalam Mengekspor

June 24, 2019

Simak kesuksesan yang telah diraih proyek TPSA dalam membantu perempuan mengatasi tantangan berbasis gender dalam mengekspor.

  • Setelah program pelatihan selama lima hari tentang kepemimpinan yang berfokus pada perempuan, Isna Rosa telah menjadi pembicara dan fasilitator yang percaya diri; ia juga telah memulai advokasi kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dalam koperasi Ara Cahayani Gayo (ACG).
  • Banyak perempuan tidak memiliki pengalaman dan kepercayaan diri untuk menjadi pemimpin di banyak koperasi kopi di wilayah Gayo. Pemimpin-pemimpin koperasi kopi di Gayo, yang ingin membantu anggota perempuannya mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk menjadi pemimpin di koperasi, pun mendekati TPSA.
  • Pelatihan yang dirancang dan disampaikan tim gender TPSA dan staf dari Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) membantu sejumlah pengusaha perempuan Indonesia lainnya belajar tentang teknik dan praktik terbaik pemasaran digital, serta isu kesetaraan gender dan bagaimana dampaknya terhadap kesuksesan bisnis yang dikelola perempuan.
  • Meski laki-laki yang menjadi petani kopi bisa dengan mudah bergabung ke koperasi, hal yang sama tidak berlaku untuk petani kopi perempuan. Seorang petani kopi baru memenuhi syarat jadi anggota koperasi jika ia memiliki tanah secara resmi atas namanya. Tetapi di Gayo, kepemilikan tanah biasanya atas nama laki-laki, membuat perempuan petani kopi tidak memenuhi syarat jadi anggota koperasi. TPSA memberikan bantuan kepada koperasi A3, koperasi khusus perempuan yang baru didirikan, berupa lokakarya pelatihan peningkatan kapasitas yang ditujukan untuk mempromosikan tata kelola koperasi yang tanggap gender dan kepemimpinan perempuan dalam koperasi kopi.
  • Tim gender TPSA berinteraksi dengan anggota koperasi perempuan selama studi gender dan perdagangan, dan memberi mereka peningkatan kapasitas melalui pelatihan ekspor dan pelatihan terkait gender, termasuk lokakarya kesadaran gender, pelatihan untuk pelatih tentang kepemimpinan perempuan, dan lokakarya tentang tata kelola koperasi tanggap gender. Pengalaman ini memberi mereka kepercayaan diri untuk mewujudkan ide mendirikan forum bagi perempuan di koperasi. Forum Perempuan Kopi Gayo secara resmi diluncurkan pada 29 November 2018, di Takengon, Aceh, dan TPSA dan Fairtrade–NAPP hadir untuk memberikan dukungan mereka.
  • Kemendag memainkan peran kunci dalam mempromosikan kesetaraan gender dalam perdagangan. Sebagai mitra utama TPSA, Kemendag harus memiliki pengetahuan dan keterampilan mumpuni untuk melakukan peran ini. TPSA merancang dan menyelenggarakan tiga kegiatan peningkatan kapasitas: lokakarya kesadaran gender, lokakarya analisis gender dalam perdagangan dan rantai nilai, dan lokakarya tentang penganggaran dan perencanaan tanggap gender.
  • Pelatihan-pelatihan yang ditawarkan Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) dari Kementerian Perdagangan terbuka bagi perusahaan mana pun, baik yang dipimpin perempuan atau laki-laki. Namun, PPEI menemukan UKM yang dipimpin perempuan lebih kecil dibanding yang dipimpin laki-laki, tetapi mereka tertarik memperluas bisnis mereka dan mengekspor. Tim gender TPSA membantu PPEI mengidentifikasi topik terkait tren ekspor saat ini yang akan bermanfaat bagi UKM yang dipimpin perempuan. Topik pertama yang diidentifikasi adalah penggunaan pemasaran digital untuk mendukung ekspor.