Para eksportir Indonesia yang bekerja dengan mitra Kanada, misalnya agen atau importir, perlu memastikan bahwa mitra tersebut mengerti persyaratan impor Kanada untuk produk mereka. Eksportir Indonesia harus bekerja sama dengan mitra Kanada mereka agar memastikan produk ekspor memenuhi semua persyaratan dan peraturan impor Kanada.

KEGAGALAN UNTUK MEMATUHI

Barang-barang yang tidak memenuhi seluruh perundang-undangan dan peraturan yang berlaku akan ditolak masuk ke perbatasan Kanada dan dibebankan pada importir. Untuk menghindari penundaan dan biaya penalti, eksportir Indonesia harus bekerja sama dengan importir dan buyer mereka untuk memastikan spesifikasi produk mereka mematuhi persyaratan impor Kanada.

Inspeksi Perbatasan

Canadian Border Services Agency

The Canadian Border Services Agency (CBSA) adalah lembaga federal yang bertanggung jawab atas layanan pabean dan kepatuhan terhadap undang-undang perbatasan Kanada. Semua produk yang memasuki Kanada wajib dilaporkan ke CBSA dan dapat diinspeksi, baik yang diangkut oleh eksportir maupun oleh perusahaan pengangkutan. Banyak barang harus mematuhi undang-undang Kanada dan kemungkinan memerlukan izin, sertifikat, atau inspeksi. Untuk informasi lebih lanjut, CBSA menawarkan Panduan Langkah-demi-Langkah Mengimpor Barang Komersial ke Kanada

Canadian Food Inspection Agency

Canadian Food Inspection Agency (CFIA) mengatur impor produk makanan ke Kanada. CFIA mengembangkan kebijakan tentang makanan impor, dan kebijakan ini kemudian diberlakukan di perbatasan oleh petugas CBSA yang memeriksa produk makanan di titik masuk ke Kanada.

Departemen Pemerintah Lainnya

CBSA menyediakan daftar referensi dari departemen-departemen pemerintah lain yang memerlukan izin, sertifikat, atau inspeksi untuk barang yang diimpor ke Kanada. CBSA bertanggung jawab untuk menegakkan persyaratan hukum impor di perbatasan atas nama departemen pemerintah lainnya.

Penundaan di perbatasan dapat menimbulkan banyak biaya. Dua penyebab umum penundaan di perbatasan Kanada meliputi:

  1. Dokumentasi tidak lengkap. Eksportir Indonesia harus memastikan bahwa pegawai perusahaan yang mengisi dokumen ekspor mereka dapat menulis dengan baik dalam bahasa Inggris atau Perancis (bahasanya bergantung pada pelabuhan masuk Kanada). Mereka harus berhati-hati saat mengukur dan menimbang produk mereka dan memastikan kode HS yang sesuai. Mereka harus meninjau dokumentasi mereka secara menyeluruh untuk memastikan kelengkapannya.
  2. Kayu yang tidak diberi perlakuan semestinya. Pengiriman yang berisi produk kayu, termasuk peti kayu untuk kemasan, wajib disertai sertifikat resmi dari Badan Karantina Pertanian Indonesia, yang mengkonfirmasi bahwa kayu telah diberi perlakuan. Lihat halaman XX untuk informasi lebih lanjut.

Perundang-undangan dan Peraturan

Federal, Provinsi, dan Kota

Sebagian besar undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk barang impor diatur di tingkat federal. Akan tetapi, eksportir Indonesia perlu mengerti undang-undang dan peraturan tambahan yang berlaku di provinsi (misalnya minuman beralkohol) dan kota (misalnya, daur ulang kemasan). Perantara Kanada yang memiliki pengetahuan harus mampu membantu eksportir Indonesia memastikan produk mereka telah memenuhi semua peraturan federal, provinsi, dan kota.

PERSYARATAN BAHASA DI QUEBEC

Produk yang dijual di provinsi Quebec harus mematuhi persyaratan bahasa tambahan. Bahasa Perancis wajib digunakan untuk semua tulisan pada wadah dan kemasan produk, juga untuk katalog, brosur, selebaran, direktori komersial, formulir pemesanan, faktur, dan tanda terima. Kunjungi Kantor Bahasa Perancis Quebec untuk informasi lebih lanjut.

Canada Business Network (Jaringan Bisnis Kanada) menyediakan informasi berguna mengenai peraturan dan standar setiap wilayah di Kanada. Jaringan ini juga menyediakan informasi tentang industri yang diatur, seperti produk makanan, farmasi, dan kesehatan alami.

Para eksportir yang menjual ke Ontario juga dapat mengunjungi situs web Canada Business Ontario

Perangkat Penting: Automated Importing Reference System

CFIA menggunakan perangkat Automated Import Reference System (AIRS)  yang memungkinkan para eksportir Indonesia melakukan verifikasi persyaratan impor Kanada pada produk makanan dan pertanian mereka. AIRS dapat ditelusuri dengan memasukkan Kode HS dan informasi produk (negara asal, tujuan, penggunaan akhir, dll.) untuk menghasilkan daftar rekomendasi impor, dokumentasi, larangan, dan referensi yang dipersyaratkan oleh undang-undang dan peraturan terkait di Kanada. Lihat Webinar TFO Kanada bagi CFIA untuk mempelajari penggunaan perangkat AIRS.

Hak Kekayaan Intelektual

Canadian International Property Office

Hak kekayaan intelektual diatur oleh Canadian International Property Office (CIPO) untuk memastikan bahwa pemilik dan pencipta mendapat keuntungan dari pekerjaan orisinal atau investasi dalam kreasi, desain, atau penemuan mereka. Hak-hak ini dapat berlaku pada berbagai jenis produk, layanan, atau proses, termasuk: kreasi pikiran, karya sastra dan seni dan simbol, serta nama atau gambar yang digunakan dalam perdagangan. Situs web CIPO memungkinkan para eksportir untuk mencari database merek dagang, hak paten, hak cipta, dan desain industri yang telah terdaftar di Kanada. CIPO juga menyediakan panduan pengajuan permohonan perlindungan kekayaan intelektual atas barang-barang Anda di Kanada.

UU Memerangi Produk Palsu

UU Memerangi Produk Palsu mulai berlaku pada 1 Januari 2015. Tujuan undang-undang ini adalah mengurangi perdagangan barang palsu yang dijual di Kanada dengan memberi petugas CBSA kewenangan dan alat penegakan hukum tambahan di perbatasan. Pemilik merek dagang dan hak cipta yang terdaftar di Kanada dapat mendaftarkan hak mereka pada CBSA berdasarkan Aplikasi Permintaan Bantuan . Informasi lebih lanjut tersedia di CBSA  dan Innovation, Science and Economic Development Canada.

Klasifikasi Barang

Sebagai anggota World Customs Organization (WCO), sistem klasifikasi Kanada didasarkan pada Harmonized Commodity Description and Coding System WCO, yang juga dikenal sebagai Harmonized System (HS). Kode HS menentukan dan menjelaskan produk impor dan menetapkan unit kuantitas/ pengukuran dan tarif bea cukai yang berlaku. Ketika eksportir mengekspor barang ke Kanada, memiliki klasifikasi HS barang yang benar amatlah penting. Hal tersebut akan membantu eksportir dan buyer Kanada dalam hal berikut:

  • Mengindikasikan peraturan Kanada yang berlaku bahwa barang harus mematuhi untuk memasuki pasar Kanada
  • Memastikan penerapan tugas dan pungutan yang benar pada barang
  • Menghindari penundaan di perbatasan Kanada; dan
  • Membantu eksportir membangun strategi penetapan harga kompetitif untuk pasar Kanada dengan membantu mereka menghitung perkiraan valuasi kepabeanan barang-barang mereka dan juga mark-up di seluruh rantai distribusi.

Harmonized Tariff System

Kanada memiliki Struktur Tarif Bea Cukai sendiri berdasarkan Harmonized Tariff System World Customs Organization. Kode HS adalah 10 digit angka yang mendefinisikan dan menjelaskan produk impor demi menentukan bea yang berlaku. Enam digit pertama adalah identifikasi umum yang digunakan di semua negara, sedangkan 4 digit terakhir adalah digit unik untuk Kanada

Menentukan Kode HS Anda

Amat penting untuk memiliki kode HS yang benar untuk barang-barang ekspor karena menentukan biaya, bea, dan pungutan lainnya yang berlaku di perbatasan. Kode HS yang benar juga mengurangi risiko ketidakpatuhan. Memiliki kode HS yang salah dapat mengakibatkan biaya penalti dan penundaan di perbatasan. Eksportir dapat menemukan Kode HS mereka dalam Daftar Tarif Pabean CBSA (www.cbsa-asfc.gc.ca/trade-commerce/tariff-tarif/2015/html/tblmod-eng.html) yang mencakup lebih dari 10.000 klasifikasi tarif yang diatur ke dalam 22 bagian dan 99 bab secara bertahap dari bahan baku sampai dengan komoditas olahan dan barang jadi. Bab 77 diperuntukkan bagi penggunaan masa depan, sementara Bab 98 dan 99 spesifik untuk negara tertentu. Dengan kemungkinan konvergensi deskriptor produk HS, klasifikasi menjadi proses yang rumit. Untuk menentukan klasifikasi tarif yang tepat, eksportir harus bekerja sama dengan dengan importir berpengalaman atau perantara kepabeanan. Canada Border Services Agency (CBSA) mewajibkan impor individu diidentifikasi dengan kode HS 10 digit. Importir dapat didenda jika kode 10 digit tidak tersedia.

Untuk informasi dan panduan lebih lanjut tentang Kode HS:

  1. Harmonized Commodity Description and Coding System (CBSA)
  2. Canadian Export Classification Manual (CBSA)

Tarif dan Bea

Penentuan Tarif

Importir harus memberikan penjelasan rinci pada CBSA tentang barang (berdasarkan informasi dari eksportir/penyedia), termasuk kode HS sepuluh digit, nilai dolar, dan negara asal. CBSA akan membantu penentuan tarif kepabeanan berdasarkan metode valuasi, klasifikasi, dan perlakuan tarif yang tepat.

Bea diterapkan di perbatasan dan biasanya dibayar sendiri oleh importir Kanada atau perwakilan perantara kepabeanan

Tarif Kepabeanan

Tarif kepabeanan diuraikan dalam kode HS pada Daftar Tarif Bea Cukai. Tingkat bea masuk barang bergantung pada perlakuan tarif Kanada terkait dengan negara asal, yang dapat dipengaruhi oleh asal bahan baku dan komponennya. Pada umumnya terdapat empat jenis perlakuan tarif preferensial

Produk buatan Indonesia menerima tarif Most Favoured Nation (MFN). Akan tetapi, bahan baku atau komponen produk yang berasal dari negara lain dapat mempengaruhi tingkat tarif. Eksportir Indonesia harus mengacu pada “Rules of Origin” di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Duty-Free and Quota-Free Imports

Dengan Inisiatif Akses Pasar (Market Access Initiative, MAI), Kanada telah menghapus bea dan kuota atas barang impor untuk lebih dari 49 negara kurang berkembang (LDCT). Barang-barang yang menjadi pengecualian adalah susu, unggas, dan telur yang tidak diproses. Alur perdagangan dari negara-negara yang memenuhi syarat telah meningkat secara signifikan sejak Inisiatif Akses Pasar dimulai lebih dari sepuluh tahun lalu. Kemampuan mengklaim manfaat berdasarkan GPT dan LDCT ditentukan oleh Ketentuan Asal Barang (Rules of Origin, ROO), berdasarkan persentase produk dan masukan (input) produk yang dihasilkan oleh negara yang memenuhi syarat. Barang-barang juga harus dikirim langsung ke Kanada dari negara yang memenuhi syarat dan disertai dengan Surat Keterangan Asal (SKA).

Indonesia memenuhi syarat untuk Tarif Bea Masuk Umum.

Berikut bagaimana tarif ini dapat mempengaruhi eksportir Indonesia: Jika eksportir Indonesia mengekspor alas kaki hiking dari Indonesia ke Kanada, karena Indonesia memenuhi syarat MFN, eksportir akan dikenai tarif MFN (16%), sementara eksportir negara-negara LDCT- seperti Kamboja – akan medapatkan tarif 0%. Perusahaan Indonesia harus selalu mengingat hal ini saat membangun strategi penetapan harga mereka.

Ketentuan Asal Barang (Rules of Origin)

Ketentuan Asal Barang menentukan perlakuan tarif preferensial untuk barang impor. Tarif bea yang tepat berlaku pada barang berdasarkan negara di mana masukan produk jadi bersumber dan negara di mana barang jadi dirakit. Barang dari negara-negara ini memiliki akses preferensial ke pasar Kanada, dan barang-barang tersebut harus dilampiri surat keterangan asal (SKA) sebagai bagian dari dokumentasi. Eksportir bertanggung jawab memberikan SKA yang sah kepada importir Kanada. Hal ini akan mencegah penundaan barang yang diloloskan. Contoh perlakuan tarif preferensial adalah Peraturan LDCT dan GPT. Dua aturan metode ketentuan asal barang menentukan apakah barang berhak mendapatkan manfaat akses bebas bea masuk ke Kanada. Metode pertama adalah aturan umum, di mana semua barang yang saat ini berhak atas manfaat LDCT dapat memenuhi syarat di bawah peraturan “aturan yang diproduksi sepenuhnya” atau proses manufaktur “kumulatif” di negara LDC atau GPT dengan masukan atau akumulasi nilai tambah dari LDC lain atau Kanada. Metode kedua memberlakukan peraturan khusus untuk barang tekstil dan pakaian jadi (klasifikasi HS 50-63). Sebuah barang dapat memenuhi peraturan umum atau salah satu ketentuan asal barang yang lebih spesifik. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ketentuan asal barang LDCT, silakan kunjungi Memorandum CBSA D11-4 

Kuota Tarif dan Tarif Musiman

Kanada memberlakukan kuota tarif (tariff rate quota atau TRQ) pada produk pertanian tertentu dalam Daftar Pengendalian Impor, termasuk susu, unggas, dan telur. Impor dalam jumlah kuota dikenakan tarif bea rendah, dan impor melebihi jumlah tersebut dikenakan tarif bea yang lebih tinggi. Hak istimewa impor dialokasikan bagi perusahaan melalui alokasi impor (atau “saham-kuota”). Tarif musiman berlaku pada buah dan sayuran segar tertentu.

Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan

Sejalan dengan peraturan WTO, Undang-Undang Tindakan Impor Khusus Kanada (SIMA) mengatur penerapan anti dumping dan bea masuk imbalan (countervailing duties) pada barang impor yang merugikan industri Kanada akibat dumping dan subsidi di negara asal. Anti-dumping dan bea masuk imbalan juga dapat ditelusuri jika barang yang diimpor lebih rendah harganya dibanding harga jual di negara asal. CBSA mengelola Daftar Barang yang Dikenakan Bea Masuk Imbalan Anti Dumping.

Dokumentasi Impor

Pengeluaran Barang di Perbatasan

Semua produk yang masuk ke Kanada harus dilaporkan ke CBSA. Hal ini biasanya dilakukan secara langsung pada titik masuk oleh importir atau perwakilan pabean. Umumnya barang segera dilepas pada saat presentasi dokumentasi yang dibutuhkan Dalam beberapa hari, importir atau perantara harus mempresentasikan dokumen pabean terakhir dan membayar bea dan pajak yang harus dibayar. Untuk memudahkan pembersihan barang, eksportir Indonesia harus memberi importir dokumentasi yang tepat waktu dan lengkap. Eksportir Indonesia dapat berkonsultasi dengan panduan CBSA tentang Mengimpor Barang ke Kanada untuk informasi lebih lanjut tentang persyaratan dokumentasi dan pelepasan pengiriman. CBSA’s Database of Forms menyediakan template dan instruksi untuk menyelesaikan setiap jenis dokumen.

Tipe-tipe Dokumen

Bergantung pada produk dan negara asal, dokumen yang diperlukan dapat mencakup:

  1. Bill of Lading atau Airway Bill: Kontrak untuk pengangkutan yang dikeluarkan oleh laut atau pengangkut udara. Memberikan judul pada barang, dan salinan yang ditandatangani adalah bukti kepemilikan.
  2. Dokumen Pengendalian Kargo: Digunakan oleh operator untuk melaporkan pengiriman ke CBSA (catatan kedatangan pengiriman pertama). Juga digunakan untuk pengiriman moved-in bond ke kantor CBSA di darat gudang pemeriksaan sementara (sufferance warehouse), atau gudang berikat.
  3. Surat Keterangan Asal (Formulir A): Diperlukan oleh CBSA untuk menentukan di mana barang diproduksi dan menentukan nilai bea yang berlaku, termasuk klaim tarif preferensial. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di Memorandum D11-4-2
  4. Canada Customs Coding Form (Formulir B): Digunakan eksportir untuk mencatat barang terlepas dari nilai yang diimpor untuk penggunaan komersial di Kanada. Contoh formulir tersedia di CBSA
  5. Faktur Komersial: Digunakan oleh eksportir untuk membebankan pembayaran barang kepada buyer Kanada. Eksportir dapat memberikan Canada Customs Invoice (CCI) atau formulir mereka sendiri yang terdiri dari semua informasi penting dan standar. CBSA menggunakan faktur untuk menentukan bea dan pajak impor lainnya (misalnya PPN). Hindari penilaian ulang di masa mendatang dengan memastikan faktur Anda memiliki rincian memadai untuk mengidentifikasi barang, menentukan kuantitasnya, serta tetapkan klasifikasi tarif dengan benar, dengan cara: tanggal penerbitan, nama dan alamat buyer dan seller, nomor kontrak, deskripsi barang, unit harga, jumlah unit per paket, total, berat, serta syarat pengiriman dan pembayaran.
  6. Sertifikat Inspeksi: Sertifikat sanitasi dan lainnya diperlukan untuk beberapa tipe produk yang masuk ke Kanada, termasuk tanaman, bibit, hewan, obat-obatan, persediaan bibit, dan daging. Informasi lebih lanjut tersedia di Health Canada.
  7. Izin Ekspor: Izin mungkin diperlukan, seperti untuk spesies yang terancam punah, dan dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.
  8. Izin Impor: Global Affairs Canada membutuhkan izin impor barang untuk tekstil dan pakaian, produk pertanian dan baja, serta beberapa jenis makanan, seperti produk susu, unggas, dan telur. Departemen pemerintah lainnya mungkin memerlukan izin impor untuk beragam barang tertentu
  9. Daftar pengemasan: Mungkin diperlukan untuk melengkapi faktur komersial dan disediakan oleh pengirim barang. Daftar ini mengidentifikasi pengirim, perusahaan pelayaran, dan importir
  10. Dokumen Asuransi: Diterbitkan oleh penjamin emisi asuransi dan membuktikan bahwa barang tersebut diasuransikan pada saat diangkut.

Daftar Pengendalian Impor

CBSA memerlukan izin impor untuk semua barang yang tercantum dalam Daftar Pengendalian Impor Kanada. Pembeli wajib memperoleh izin impor dari Export and Import Controls Bureau (EICB) Global Affairs Canada (GAC). Barang-barang yang termasuk dalam pengendalian impor meliputi:

  • Produk Pertanian: Berlaku untuk daging sapi dan anak sapi, telur dan ayam, produk susu (termasuk keju), margarin, selai kacang, daging babi, kalkun, gandum, dan jelai (barley).
  • Senjata api
  • Baja

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman Pengendalian Impor GAC dan Memorandum D19-10-2.

Sertifikat Impor Internasional

Meskipun produk tidak termasuk pengendalian impor, penerbitan Sertifikat Impor Internasional mungkin diperlukan, yakni dokumen yang secara formal mengakui bahwa Pemerintah Kanada mengetahui usulan impor barang tertentu ke Kanada (dan tidak memiliki keberatan secara langsung), oleh importir bersangkutan, untuk penggunaan akhir dan pengguna akhir terkait. Sertifikat Impor Internasional Kanada dikeluarkan untuk pendaftar di Kanada yang menyediakan salinan kepada penyedia asing mereka, yang kemudian menggunakan Sertifikat Impor Internasional untuk memperoleh izin ekspor luar negeri. Permohonan Sertifikat Impor Internasional dapat dikirimkan melalui daring menggunakan Export Controls On-Line (EXCOL), dengan mengklik Sertifikat Impor Internasional di menu sebelah kiri). Formulir aplikasi kertas juga tersedia di situs web Global Affairs Canada.

Barang Terlarang

Barang tertentu tidak dapat diimpor ke Kanada. Barang terlarang (www.cbsaasfc.gc.ca/publications/dm-md/d9-eng.html) termasuk pornografi anak, propaganda kebencian, materi berbahaya, narkotika, koin dasar dan koin palsu dan senjata untuk menyerang, serta barang yang diproduksi atau dibuat oleh pekerja penjara

Pindah Kapal (Transshipment)

Pindah kapal melibatkan pengangkutan barang-barang Indonesia melalui negara perantara agar mengangkut barang-barang tersebut ke Kanada. Pindah kapal termasuk mentransfer barang dari satu kapal transportasi ke kapal lain di negara selain Kanada. Mentransfer barang dari satu kapal ke kapal lain atau dari kapal ke pesawat terbang atau kereta api adalah contoh pindah kapal. Untuk menjaga agar Negara Asal tetap terdaftar, pindah kapal harus mematuhi sejumlah persyaratan. Misalnya, barang harus:

  1. tetap berada di bawah pengendalian transit kepabeanan di negara perantara;
  2. tidak menjalani operasi apa pun di negara perantara selain bongkar muat, muat ulang, atau pembagian beban, atau operasi lain yang diperlukan untuk menjaga barang ekspor dalam kondisi baik;
  3. tidak masuk ke dalam perdagangan atau konsumsi di negara perantara; dan
  4. tetap berada dalam penyimpanan sementara di negara perantara tidak lebih dari enam bulan.

Tidak ada rute langsung saat mengekspor produk dari Indonesia ke Kanada melalui laut. Semua kapal harus melewati setidaknya satu negara lain, dan kadang kala lebih dari satu negara. Umumnya tidak disarankan bagi eksportir Indonesia untuk melakukan pindah kapal yang rutenya melalui Amerika Serikat. Biasanya, produk yang tiba di Amerika Serikat perlu diturunkan dari kapal dan dikirim ke Kanada melalui truk, pilihan yang sangat mahal. Rute ini hanya bisa dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan petugas freight forwarder Anda.