Las Vegas – Senin, 12 Februari 2018 — Lima produsen alas kaki Indonesia membawa produk mereka yang berkualitas tinggi ke footwear SOURCING AT MAGIC, salah satu pameran dagang fesyen utama dunia di Las Vegas minggu ini. Produsen alas kaki Indonesia menghadiri MAGIC untuk kali kedua dengan dukungan proyek Trade and Private Sector Assistance (TPSA) yang dikelola oleh The Conference Board of Canada. Lima perusahaan ini menghadiri MAGIC kali pertama pada Agustus 2017.

“Lima perusahaan telah menjalani pelatihan intensif sejak berpartisipasi pada Agustus 2017 dan serta menghadirkan produk-produk baru dan menarik dalam pameran tahun ini,” ujar Greg Elms, direktur proyek TPSA di Indonesia.

Indonesia senantiasa berada di posisi 4 besar eksportir alas kaki di dunia. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah mengekspor lebih dari 661 juta pasang alas kaki (2016), senilai US$ 4,8 miliar.

Masing-masing dari lima perusahaan tersebut berhasil di pasar Indonesia dan di pasar seperti Eropa, Jepang, Singapura, dan Australia. Saat ini mereka siap untuk mengekspor ke Amerika Utara atas dukungan proyek TPSA.

Kelima perusahaan Indonesia tersebut adalah:

  • Fortuna Shoes – pakaian klasik dan sepatu kasual laki-laki – Pemiliknya, Dede Chandra, lahir sebagai pembuat sepatu; ayahnya juga seorang pembuat sepatu buatan tangan. Bekerja sama dengan General Manager Ruddi Suparman, Fortuna sekarang menggabungkan teknik pembuatan sepatu klasik dengan pertimbangan desain modern dan laki-laki modern. Untuk pameran ini, Fortuna akan menampilkan alas kaki musiman (musim dingin) yang menggunakan bahan kulit tahan air.
  • Top Torch International – sepatu kulit, sepatu bot dan sandal kulit perempuan – Direktur Shen Jui adalah produsen alas kaki generasi kedua. Top Torch mempertahankan produksi skala kecil, yang memungkinkan perusahaan untuk menyediakan fleksibilitas demi kebutuhan khusus pelanggan. Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan untuk menerapkan pengembangan baru serta menemukan buyer dan eksportir di seluruh dunia.
  • Maine St – pakaian dan sepatu kasual laki-laki – Sepatu Italia dianggap sebagai sepatu terbaik di dunia. Randy Iwan dan Lisa Yumi mendirikan pabrik sepatu Italia autentik di Bogor, Indonesia untuk menghasilkan sepatu Italia yang unik dan trendi yang tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga terasa nyaman.
  • Queen Pacific Suksesabadi – sandal, sandal jepit, dan sandal jeli perempuan EVA – Sandal jepit adalah pasar yang kompetitif. Surianti, Direktur Queen Pacific, telah melakukan inovasi yang sangat cerdas yang menambahkan fitur, keunggulan, dan manfaat untuk produk yang biasanya dirancang utilitarian (praktis tetapi tidak tampil menarik). Karyawannya 90 persen adalah perempuan.
  • Venamon – alas kaki militer dan kerja laki-laki dan perempuan – Perusahaan pada awalnya didirikan oleh ayah mereka, dua saudari, Henny Setiadi dan Lenny Setiadi menjadi pemimpin perusahaan yang merupakan salah satu produsen alas kaki terkemuka di Indonesia untuk tentara Indonesia dan juga aparat polisi setempat. Venamon menghadapi tantangan untuk menciptakan produk yang berdaya tahan dan nyaman untuk salah satu iklim terbasah di dunia.

MAGIC berlangsung pada 11-14 Februari di Las Vegas. Perusahaan-perusahan tadi membawa sampel asli dan trendi serta produk baru: sepatu tahan air.—-

TPSA adalah proyek lima tahun senilai 12 juta dollar Kanada yang didanai Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada. Proyek ini dilaksanakan oleh The Conference Board of Canada dengan mitra pelaksana utama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan RI.

Program yang mendukung usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk mengakses pasar Kanada dan global ini adalah program multi-tahun yang terpadu dan komprehensif. Kegiatan-kegiatan meliputi:

  • riset pasar terhadap buyer dan konsumen Kanada,
  • sebuah panduan langkah-demi-langkah untuk cara mengekspor ke Kanada,
  • pelatihan khusus dan konsultasi dengan pakar,
  • delegasi buyer ke Indonesia,
  • pengembangan produk dan bantuan teknis terkait.